Selamat Datang di Blog Resmi UKM PRISMA UPR

UKM PRISMA UPR merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang kepenulisan berbasis riset dan penalaran ilmiah yang mewadahi para mahasiswa untuk mengembangkan diri di bidang keilmuan dan penalaran ilmiah.

Profil UKM PRISMA

Tentang Kami

Dokumentasi

Dokumentasi Kegiatan PRISMA UPR

Read More

Event PRISMA

Informasi Event PRISMA UPR

Read More

Agenda

Program Kerja PRISMA UPR

Read More

Kepengurusan

Biodata Pengurus UKM PRISMA

Read More

Postingan

Jumat, 04 Juni 2021

Proses Sederhana Terciptanya Semangka Tanpa Biji (Triploid)

Proses Sederhana Terciptanya Semangka Tanpa Biji (Triploid)

 

Elynius Gowasa
(Ketua Umum UKM PRISMA 2021)

Hai popers… pernah tau ngak bagaimana semangka tanpa biji bisa tercipta? Pasti disini ada yang pernah melihat semangka tanpa biji, bahkan mungkin popers sering mengkonsumsinya. Atau popers ada yang gak tau buah semangka? Anehh sih kalau sempat gak tau, soalnya itu buah favorit masyarakat Indonesia.

          Nahhh gua mau cerita sedikit sebelum kita masuk kepembahasan utama. Minggu lalu kami dapat tugas dari dosen Pengampu mata kuliah Pemuliaan Tanaman, kita disana cerita panjang lebar tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpengaruh pada kehidupan manusia diera ini. Tidak terkecuali dalam bidang pertanian, popers pasti pernah lihat sekarang ada buah buahan yang bentuk nya unik, ukurannya semakin besar, umur panennya semakin singkat, dan hasil produksinya semakin banyak. Nahhh mengapa itu semua bisa terjadi? Tanyalah kepada para Pemulia Tanaman hehehhe…

             Seperti yang gua sampaikan diatas maka, sekarang langsung saja kita bahas bagaimana proses terciptanya semangka tanpa biji (triploid)…

Semangka tanpa biji (triploid)


Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) merupakan jenis tanaman holtikultura yang tumbuh merambat. Tanaman semangka bukan merupakan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal Afrika dan saat ini telah menyebar keseluruh penjuru dunia, baik didaerah sub tropis maupun tropis. Di Indonesia sendiri, buah ini sangat digemari masyrakat Indonesia karena memiliki rasa yang manis, renyah, dan memiliki kandungan air yang tinggi (93%). Kemudian seiring perkembangan zaman dan teknologi maka kita dapat menemukan berbagai jenis varietas semangka, salah satunya adalah semangka tanpa biji (Triploid).

            Untuk menghasilkan semangka tanpa biji sendiri dapat dilakukan dengan cara menyerbuki tanaman tanaman tetraploid dengan tanaman diploid, sehingga dihasilkan tanaman triploid. Hibrida triploid (2n = 3x) dapat diperoleh dari persilangan tanaman tetraploid (2n = 4x) dengan tanaman diploid (2n = 2x), dan melalui induksi endosperma. Langkah pertama pada persilangan untuk mendapatkan benih triploid ialah melakukan penyediaan tetua tetraploid melalui penggandaan kromosom tanaman diploid dengan kolkhisin. Efektivitas kolkhisin meningkat bila dicampur dengan dimetil sulfoksida (DMSO).

            Adapun proses pembuatan semangka tanpa biji memerlukan bahan antara lain biji semangka diploid, kolkhisin, akuades steril, IAA, DMSO, alkohol 70%. Sedangkan alat yang digunakan adalah kertas tisu, erlenmeyer, batang pengaduk, dan pipet mikro. Untuk membuat semangka tanpa biji memiliki prosedur sebagai berikut :

a. Pembuatan larutan perendam

          Larutan perendam ini berfungsi sebagai bahan untuk merendam biji semangka (diploid) sehingga menghasilkan semangka yang tetraploid. Caranya yaitu :

-     Membuat stok kolhokhisin dengan cara, melarutkan kolkhisin 100 mg dengan alkohol 70 % sebanyak 100 ml dalam tabung erlenmeyer (stok kolhokhisin)

-     Kemudian, membuat stok IAA dengan cara, melarutkan IAA 100 mg dilarutkan dalam 100 ml akuades steril dalam tabung erlenmeyer

-     Selanjutnya, membuat stok kolhokhisin dengan cara, melarutkan DMSO 0,1 ml dengan akuades steril 100 ml dalam tabung erlenmeyer.

-     Untuk membuat larutan perendam pada tingkat konsentrasi 0,5 % kolkhisin yaitu dengan cara, 0,5 ml larutan stok kolkhisin + 0,1 ml larutan stok IAA + 2 ml larutan stok DMSO dilarutkan dalam 100 ml akuades steril.

b. Perendaman biji

          Pilih biji semangka yang sehat untuk direndam dalam larutan perendam. Kemudian, menuangkan laurutan yang telah disediakan kedalam tabung erlenmeyer secukupnya setelah itu memasukan biji semangka yang akan direndam selama kurang lebih 35 jam.

c. Perkecambahan

          Biji yang telah direndam dikeluarkan dari tabung erlenmeyer, lalu diletakkan di atas tisu setengah basah kemudian ditutup lagi dengan tisu setengah basah. Tisu diusahakan tidak terlalu basah agar biji tidak busuk. Biji dikecambahkan maksimal 2 hari dalam kotak inkubator dengan suhu 30-35°C dan kelembapan 80-85%.

d. Pembibitan dan penanaman

       Setelah kurang lebih 2 hari pengecambahan, biji yang telah tumbuh akarnya maka sudah bisa ditanam dalam polybag kecil. Bibit semangka ditanam di lapangan pada umur 24 hari setelah pengecambahan.

       Semangka yang dihasilkan dari proses ini akan menghsilkan semangka tetraploid. Kemudian semangka tetraploid ini diserbuki dengan bunga semangka yang diploid. Sehingga hasil dari penyerbukan ini akan menghasilkan buah semangka tanpa biji (Triploid).

      Nahhh setelah penjelasan diatas pasti muncul pertanyaan seperti ini di dalam benak popers “Bagaimana cara mendapatkan turunan buah semangka tanpa biji selanjutnya, sementara bijinya tidak ada” hehehehe… langsung saja saya jawab nihh, jika teman teman menyimak dari atas maka sebenarnya cara mendapatkannya gampang banget yaitu tinggal menciptakan biji semangka tetraploid seperti diatas, kemudian dikawinkan dengan semangka diploid. Kemuidan biji semangka hasil perkawinan dari semangka tetraploid dengan semangka diploid akan menghasilkan semangka tanpa biji (triploid) lagi dan lagi.

            Setelah membaca artikel ini saya mengajak teman-teman untuk berterimakasih kepada para Pemulia Tanaman yang telah berusaha menciptakan berbagai keanekaragaman genetik dan telah ikut ambil bagian untuk menjaga kedaulatan pangan kita sehingga, pada saat ini kita masih bisa terbebas dari darurat pangan ditengah semakin meningkatnya kurva laju pertumbuhan penduduk. Eitttsss dan jangan lupa berikan semangat untuk gua dong, supaya gua lebih sering buat artikel yang bisa menambah pengetahuan kita semua khususnya dalam bidang pertanian dan lingkungan (Agroekosistem).

 

Referensi :

Ihsan, F., Wahyudi, A., & Sukarmin. (2008). TEKNIK PEMBENTUKAN SEMANGKA TETRAPLOID UNTUK PERAKITAN VARlETAS SEMANGKA TANPA BIJI. Buletin Teknik Pertanian, 13(2), 75–78.



Media Sosial

Instagram
@ukmprisma.upr
Facebook
PRISMA UPR
Email
pkm.upr@gmail.com

Kontak

Kontak UKM PRISMA

Ingin lebih mengenal UKM PRISMA Universitas Palangka Raya? Anda dapat mengirimkan DM ke Sosial Media Resmi UKM PRISMA Universitas Palangka Raya

Instagram

@ukmprisma.upr

Facebook

PRISMA UPR

Email

pkm.upr@gmail.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Proses Sederhana Terciptanya Semangka Tanpa Biji (Triploid)

  Elynius Gowasa (Ketua Umum UKM PRISMA 2021) Hai popers… pernah tau ngak bagaimana semangka tanpa biji bisa tercipta? Pasti disini ada yang...

Search

Pengikut