Kamis, 20 Mei 2021

Buah Maja Punya Cerita

 

Adina Mardhatillah
(Departemen Kesekretariatan)

Buah maja mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Tapi tahukah kamu bahwa buah ini punya cerita yang menarik dari namanya ? Kalau disebutkan kata Majapahit, pasti sudah terbayang di pikiran kita tentang bagaimana terkenalnya salah satu kerajaan besar di nusantara ini. Lantas apa hubungan buah maja dan Kerajaan Majapahit? Dari namanya tentu sudah bisa ditebak bahwa nama kerajaan tersebut diambil dari buah yang bernama maja. Untuk lebih jelasnya, yuk kita cari tau bersama!

Pertama kita akan mulai dengan deskripsi buah maja. Buah maja mempunyai nama latin Aegle marmelos (L.) Correa dan berasal dari suku jeruk-jerukan. Buah ini berbentuk agak bulat dan berwarna hijau. Diameternya sekitar 5-12,5 cm. Kulit buahnya mengayu dan keras, isinya berwarna kuning atau jingga dan daging buahnya jernih. Terdapat 6-10 butir biji di dalamnya. Meski banyak yang mengira rasanya pahit, ternyata rasa buah maja adalah manis seperti jeruk dan aromanya pun harum. Buah ini bahkan bisa dijadikan selai dan sirup.

Buah maja biasanya tumbuh di dataran  rendah hingga ketinggian kurang lebih 500 mdpl. Pohon maja sendiri dapat tumbuh di lahan kering ataupun ekstrim, dan juga mampu tumbuh di lahan basah seperti rawa-rawa. Pohon maja dapat bertahan pada suhu 49⁰C pada musim kemarau, dan pada suhu sampai -7⁰C di musim dingin. Tanaman buah maja tersebar secara luas di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara antara lain Bangladesh, Burma, India, Malaysia, Pakistan, Srilanka, Thailand dan termasuk Indonesia. Buah maja memiliki banyak nama di Indonesia. Ada yang mengenalnya dengan nama Maja, Modjo, Majapahit ataupun Bilak, sedangkan di Asia Selatan buah maja dikenal dengan nama Bael, Beli, Bergiri dan Sirphal.

Adapun klasifikasi tanaman buah maja dapat kita lihat pada tabel 1. 


Kingdom :

Plantae

Divisio :

Spermatophyta

Class :

Dicotyledoneae

Ordo :

Sapindales

Family :

Rutaceae

Genus :

Aegle

Species :

Aegle marmelos (L.) Correa

Nah itu tadi pengenalan mengenai buah maja, sekarang kita akan membahas tentang keunikan buah maja yang namanya berkaitan dengan nama kerajaan majapahit. Diceritakan bahwa  pendiri kerajaan majapahit yang bernama Raden Wijaya menerima sebidang tanah di daerah Tarik (Terik atau Trik; lokasi tepatnya masih diperdebatkan). Saat membangun daerah itu, mereka menemukan pohon maja yang sedang berbuah, lalu anak buah Raden Wijaya memakan buah maja tersebut. Saat memakannya, buah itu terasa pahit. Dari situlah awal mula daerah itu kemudian dinamai majapahit, yang artinya dari buah maja yang rasanya pahit. Lalu muncul pertanyaan, mengapa rasa buah majanya pahit? Padahal tadi kita membahas bahwa rasa buah maja justru manis. Jadi. diyakini bahwa saat itu buah maja yang dimakan anak buah Raden Wijaya masih belum matang, maka dari itu rasanya pahit.

Baiklah teman-teman pembaca semua, menarik bukan sedikit pembahasan mengenai buah maja kali ini? Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan untuk kita yaa… kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak bisa cek sumber bacaan pada daftar pustaka di bawah. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel berikutnya!

 

DAFTAR PUSTAKA

Maja. (2021, Mei 12). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 18:31, Mei 12, 2021, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Maja&oldid=18363160

Majapahit. (2021, Mei 11). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 08:50, Mei 11, 2021, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Majapahit&oldid=18357052

Munandar, A.A. 2008. Ibu kota Majapahit, Masa Jaya dan Pencapaian. Hal. 69. Jakarta: Komunitas Bambu.

Muljana, S. 2005. Menuju Puncak Kemegahan. Sejarah kerajaan Majapahit. Hal. 187. Yogyakarta: LKiS.

Rismayani, 2013. Manfaat Buah Maja Sebagai Pestisida Nabati Untuk Hama Penggerek Kakao (Conopomorpha cramerella). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 19 Nomor 3 2013. Puslitbangbun.



2 komentar:

Kontak

Kontak UKM PRISMA

Ingin lebih mengenal UKM PRISMA Universitas Palangka Raya? Anda dapat mengirimkan DM ke Sosial Media Resmi UKM PRISMA Universitas Palangka Raya

Instagram

@ukmprisma.upr

Facebook

PRISMA UPR

Email

pkm.upr@gmail.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Proses Sederhana Terciptanya Semangka Tanpa Biji (Triploid)

  Elynius Gowasa (Ketua Umum UKM PRISMA 2021) Hai popers… pernah tau ngak bagaimana semangka tanpa biji bisa tercipta? Pasti disini ada yang...

Search

Pengikut